Sunday, September 26, 2010

Massa Datangi RRI, Tanyakan Berita Hasil Quick Count SAHABAT

Puluhan massa pendukung empat pasang kandidat kada Fakfak mendatangi RRI Fakfak. Massa mempertanyakan berita perhitungan cepat (Quick Count) yang disiarkan RRI Fakfak pagi tadi.

Massa yang datang bergerombol di halaman Kantor RRI Fakfak, sementara pimpinan-pimpinan massa memasuki gedung RRI untuk menemui pimpinan RRI. Tidak ada pimpinan RRI, beberapa pimpinan massa ini hanya berhasil menemui salah satu reporter RRI.

Kapolres Fakfak dan Dandim 1706 Fakfak juga mendatangi RRI dan ikut mendengarkan penjelasan reporter RRI.

Iwan Patiran, salah satu pimpinan massa, menyesalkan pemberitaan RRI karena merugikan empat pasang kandidat lainnya. Menurut Iwan, sumber berita hasil penghitungan suara itu bukan KPU Kab. Fakfak, sehingga berita itu dinilai bersifat provokasi.



Reporter RRI meminta pimpinan-pimpinan massa untuk diwawancarai sebagai hak jawab atas pemberitaan itu, namun pimpinan massa itu menolak. Pimpinan massa meminta RRI menemui keempat pasang kandidat.

Pihak RRI diwakili Kepala Seksi Layanan dan Usaha, Djoko Tamtomo, untuk menemui para kandidat. Sementara Kepala RRI Fakfak, Agus Panis, berada di Bandara Torea Fakfak, bersiap-siap berangkat keluar kota.

Sementara itu, Kepala RRI Fakfak, Agus Panis, menyatakan pemberitaan itu sah karena berasal narasumber yang jelas.

Agus Panis, menunjukan hasil Quick Count yang disampaikan ke redaksi RRI Fakfak. Quick Count ini dilakukan Tim SAHABAT. SAHABAT adalah akronim Said Hindom dan ali Baham Temongmere, kandidat no. 5 dalam Pilkada Fakfak.

Hasil Quick Count ini menunjukan kemenangan SAHABAT merebut 37% suara. Selebihnya berturut-turut diraih MODO (25%), HAJI (23%), YONMA (10%) dan ALALA (5%). Total suara sah hanya sekitar 35 ribu dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) 46.717 pemilih.

Saat ini, hasil pemungutan suara masih dihitung di tingkat Panitia Pemilihan Distrik (PPD). Rekapitulasi penghitungan suara di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kab. Fakfak dijadwalkan dalam dua pekan ke depan.

(Alex Tethool, Fakfak)

25 comments:

om br said...

kepada yth :
Massa pendukung 4 kandidat
Di mana saja anda brada
''harapan anda adalah SDM fak fak harus ditingkatkan dari pembodohan yang dilakukan oleh rezim yang lama.
Begitu juga, kemiskinan yang ditinggalkan oleh rezim lama. Saat ini SAHABAT adalah penyambung orang yang mengakui dirinya sebagai orang termulia. Massa harus siap melakukan perubahan melalui keberanian untuk membongkar kasus-kasus yang ditinggalkan oleh rezim lama (wahidin puarada dan para kroni-kroninya).
Pemerintah RI harus berani menangkap wahidin puarada dan kroni-kroninya atas hal-hal yang merugikan rakyat fak fak tercinta.
Masyarakat fak fak harus berani membentuk suatu lembaga yang menjadi alat kontrol bagi pemerintahan bupati dan wakil bupati yang terpilih. Saat ini, fak fak hanyalah kenangan. Dimana fak fak dijuluki sebagai kota pala, sekarang berubah menjadi ''KOTA MATI''. Karena wahidin telah menyiapkan peti mati (rumah-rumah sebagai alat) dan Said n' Ali (SAHABAT) Adalah pasangana yang suka menidurkan/mematikan rakyat fak fak.

no name said...

wahai para calon pemimpin negeriku tercinta fak fak. Melalui tulisan ini saya sebagai anak negeri..meminta dan menghimbau supaya menggugurkan hasil pilkada yang sarat akan kecurangan...titik..

adnan said...

oke sahabat uda menang itulah susahnya kita belumbisa menerima demokrasi seharusnya kita harus berbesar hatiuntuk menerima kekalahan lanjutkan saja walau anjing menggongong kafilah berlalu, yang perlu bukti bukan hanya janji. oke sahabat tinggal menunggu pelantikan, mari kita rangkul lawan politik mulai dari alala,modo,haji danyomma bersama dengan sahabat 2010-2015 untuk membangun kota dak fak oke. thanks

NN said...

Salam Super...

Saya tidak akan banyak memberi komentar namun hanya ingin bertanya sebenarnya penetapan hasil pilkada fakfak siapa yang menang...???

kamboti said...

kami di kampung mau tanya dulu.. siapakah sebenarnya yg menang PILKADA kemarin..?

Jack said...

Untuk tim sahabat ( Kandidat dari Sahabat ) anda itu harus dewasa karena anda itu sebelum kampanye saja suda star kampanye duluan dengan membuat CD Rekaman jadi anda kalo suda kala harus mengakui semua nya suda terjadi dan anda harus bangga dengan bupati yang terpilih dan bagi pendemo yang kurang atau bahkan minus berpolotik itu tidak usah ikut rame hanya untuk dapat uang 25.000 ,50000 rupiah saja demo-demo tidak bisa kerja ka untk cari makan,

orang kampung...... said...

memang dasar orang goblok pikiran kampoeng.....kamu itu kayak orang tempo doloe.....susah kalau bicara sama orang kampoeng.....CD itu kreatifitas orang...makanya jadi orang jangan berkeliaran di kampung tra maju.......
kayaknya kamu semua iri karna tidak bisa buat lagu.....
kamu menang main uang saja.....
nanti kamu mati di atas uang......
dasar penjilat....................................................

kamboti said...

heee... kamorang itu putra2 fakfak tooo????? jgn satu dgn yg lain saling caci maki.. kitorang anak2 negeri fakfak tdk punya sifat seperti kamorang dua ini ( Jack vs orang kampung ) berpolitik itu sdh biasa klo ada yg main curang.. dan harus dibiasakan juga bagi kandidat yg kalah mau menerima kekalahan, dan yg menang tdk boleh sombong alias semena2 terhadap yg kalah..

kamboti said...

oo iyo.. pace atau mace pengelola web ini, bisa beri info kaaa.. kandidat siapa yg diputuskan menang PILKADA 2010 s/d 2015????

hmsfakfak said...

Betul sekali, terima kasih buat Kamboti, l berdebat boleh saja tapi menggunakan bahasa yang baik,

ff outSIDer said...

Maksudnya Quick Count itu.... sumbernya drmna..? kalau hanya bersifat prediksi.... bkn hanya KPU sj yg bisa....

hmsfakfak said...

Untuk informasi, yang dimaksudkan dengan Quick count adalah proses pencatatan hasil perolehan suara sample TPS yang dipilih secara acak (pemilihan dilakukan proporsional terhadap jumlah pemilih). Quick Count adalah prediksi hasil pemilu berdasarkan fakta bukan berdasarkan opini. Karena itu ia tidak sama dengan jajak pendapat terhadap pemilih yang baru saja mencoblos atau yang biasa disebut exit poll.

Adapun proses quick count adalah sbb :
1. Mempersiapkan perangkat serta sistem pendukung untuk bisa memberikan data secara cepat ke pusat pengolah data lembaga survei yang melakukan metode quick count ini. perangkat ini mulai dari komputer untuk menginputkan data, Hp untuk mengirim SMS hasil pemilu ke server tempat menerima data .
2. Pemilihan TPS sebagai tempat pengambilan data. TPS yang di ambil secara acak berdasarkan pertimbangan jumlah penduduk, jumlah pemilih terbaru, penyebarannya pemilih seperti tersebar dalam berapa kelurahan, dan dsb. Singkatnya proporsional, kalau pemilih banyak lokasi sampel (TPS) yang diambil pun banyak serta mewakili karakteristik populasi.
3.Mempersiapkan relawan untuk mengambil sampel dan menginputkan nya kesistem data. Jumlah relawan ini tergantung banyak TPS yang dipilih
4.Data yang telah di dapat akan di olah di pusat data dengan menerapan ilmu stasistik, dari olahan data inilah lembaga survei bisa menghitung secara cepat siapa pemenang pemilu.

Oleh karena itu peran relawan sangat penting dalam memberikan informasi, karena kalau relawannya keliru maka hasilnya juga akan tidak benar

Salam,

peace said...

bicara gampang saja!!!!!!!!

om br said...

sebagai putra fakfak..saya rasa anda harus cermat..anda mungkin kurang puas dengan tanggapan saya..tapi itulah kenyataannya sekarang..jadi saat ini saya mengajak seluruh warga fakfak trmasuk bung peace untuk membuka mata dan pikiran akan hal ini..ingat itu.

NN said...

Saya heran...kenapa media di fakfak sangat takut utk mengungkapkan atau memberitakan hasil pilkada sesuai penetapan KPU,,,, yang ditampilkan hanya hasil quict count.... klo hasil quict count dari lembaga resmi seperti LSI = lembaga survey indonesia atau yg lainnya mungkin kita bisa percaya.... Menurut saya sumber kecacauan adalah hasil quict count yang kalau dibilang sebagai sumber provokasi warga....

itu pendapat saya pribadi,,,, karena itulah yang bisa dilihat kalau kita jeli....

Media di fakfak juga tidak independet....

sukses buat semua orang yang ingin membangun fakfak....

putri jazirah onim said...

tete-tete, nene-nene, om-om, tanta-tanta samua o... kamong pikir dolo. kira-kira kamong rela ka..... kalo katong pu daerah tercinta ini dipimpin oleh orang yang suka berbuat curang, dan menghalalkan segala cara demi kepentingannya.....?

amalas said...

kalau kamorang mau kota pala tdk kena bala, bencana dr sang pencipta, mk yg mimpin jg hrs pejabat negara yg amanah, siapa yg menang , kalau dgn jujur & kehendak Nya, mk insya Allah mk fak akan lebih aman tenteran seperti tahun 1970 dulu. tdk ada orang yg sirik di fak thn silang, utk semua ras agama, suku selalu satu hati & satu tujuan. tdk mengenal pencemaran lingkungan hidup.

amalas said...

semua tokoh agama adat tomas, harus duduk bicara yg baik, jangan pake cara komunis atau goliat utk memecahkan masalah. semisal pemilu kada di fak2 kalau sdh ditetapkan oleh lembaga si A atau B yg unggul terima dgn lapan dada bg yg kala & yg menang hrs sadar kedepan apa yg hrs dibuat yg terbaik untuk masyarakat fak2 yg dari luar sll jd barometer tentang kesantunannya. wasalam

NN said...

@putri jazirah onim:
Masih ada ya orang-orang yang menuduh seenak perutnya.... Menuduh atau berprasangka tanpa disertai bukti-bukti yang real maka itu adalah bagian dari fitnah dan fitnah itu dosa...

Kalau emang ada yang berbuat curang, tunjukan bukti dimana curangnya jangan hanya berkomentar tapi tidak bisa dipertanggung jawabkan....

hati-hati... mulutmu harimaumu... :)

shallucky said...

kekalahan itu mmang sngt mnykitkan tpi orng yg bjksna adlh org2 yg brni mnrma kklahan nya.......

lgian tonk smua hrus brstu mmbngun tonk ngri trcnta bkn sling mnjtuhkan krn itu dah lri dri smboyan msyarkat fakfak....SATU TUNGKU TIGA BATU........

Yoseph. WR said...

Di masa demokrasi saat ini, kebebasan mengeluarkan pendapat adalah hal yang wajar, selama itu dari sumber yang jelas dan dipertanggungjawabkan...
Hasil PILKADA memang sangat sensitif, oleh karena itu mari kita sikapi dengan kepala dingin... supaya Fakfak tetap aman dan tentram.... salam...

NN said...

Setuju sama om Yoseph. WR

Sukses dan Maju Buat Fakfak Tercinta.....

Kita LIhat Saja Hasilnya said...

http://infofakfak.blogspot.com/2010/10/pasangan-sahabat-tuding-kpu-kab-fakfak.html

abd said...

Untuk semua simpatisan menurut hasil pLeno KPU di Aula MALPOLRES fakfak tanggal 1 oktober kamrin pemenang PLKADA 2010-2015 adalah No urut 1 MODO (muhamad Uswanas & Donatus) dan besok hari senin tgl 18 Oktober 2010 kita tinggal menunggu hasil keputusan MK karena dari team SAHBAT (Sahit & Ali ) tidak mengakui kekalahan mereka dan mereka menggugat di MK,,,,,,,,,,tapi perkiraan saya biar sekalipun SAHABAT jungkir balik pun tapi tetap tidak akan bisa untuk menangkan MODO......dan besok pasti MK mengambil keputusan bahwa yang menangkan pemilihan adalah MODO.....karena kasus SHABAT selama Pemilihan yang di temukan di kampung2 terutama di Distrik KOKAs dan kampung Mandoni di temukan Kartu suara yang sudah di coblos di no urut 5 (SAHABAT) sebelum simpatisan melakukan coblosan berjumlah sebanyak 65 suara belum kasusus yng lain seperti melakukan Intimidasi, Many Politik dan pembagian BAMA ke pada Masyarakat di kampung2 hal tersebut semua sudah di buktikan dengan Bukti yang lengkap yang di ambil oleh 4 Team dari
masing2 Kandindat.MODO,YOEL,HAJI dan ALALA dan kita tunggu menunggu HAri ESOK..............sabar-sabar ya para simpatisan.............

NN said...

se7 dgn saudara abd.......semakin seru ni.... senjata makan tuan,,, bermaksud menjatuhkan lawan eh sendiri yang kena batunya...

kita lihat aja dan lanjutan sidangnya hari senin dan putusannya hari selasa 19 oct....

kasihan sekali masyarakat kita dibodohi jadi mendukung perjuangan kandidat yang salah dan lebih diperparah lagi udah kalah masih mau mengatasnamakan rakyat untuk berjuang sampai ke MK....

Banyak kasus,,,, pemalsuan, intimidasi seperti yang dikatakan oleh "saudaraku abd"